INDUSTRI NIKEL
Nikel merupakan logam berwarna putih dengan massa jenis 8,9 g/cm3 lebih berat dari Fe yang massa jenisnya sekitar 7,6 g/cm3.
Hal ini menyebabkan nikel memiliki beberapa sifat yang lebih baik dari Fe misal memiliki ketahanan korosi yang tinggi sehingga penggunaan logam nikel murni lebih banyak diaplikasikan untuk produk-produk berteknologi tinggi seperti turbin pesawat.
Meskipun, sebagian besar nikel juga digunakan sebagai elemen paduan dalam stainless steel.
Bijih
nikel dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu bijih sulfida dan bijih
laterit (oksida dan silikat). Meskipun 70% dari tambang nikel berbasis bijih
laterit, tetapi 60% dari produksi primer nikel berasal dari bijih sulfida.
Sebelum diberlakukannya undang-undang
Minerba nomor 4 tahun 2009, Industri nikel sebagian besar didominasi oleh
industri hulu yaitu ekspor bijih nikel secara langsung ke beberapa negara
seperti Jepang dan Tiongkok.
Akan tetapi, setelah diberlakukannya undang-undang tersebut maka industri nikel pun harus mulai bergerak ke arah hilir untuk peningkatan nilai tambah...............(TAmboh Ciek).
Akan tetapi, setelah diberlakukannya undang-undang tersebut maka industri nikel pun harus mulai bergerak ke arah hilir untuk peningkatan nilai tambah...............(TAmboh Ciek).
Pada dasarnya, bijih nikel (raw material) dapat diolah menjadi
banyak jenis nikel yang merupakan produk antara (intermediate material) sebelum diproses kembali untuk menjadi
produk akhir (final).
Bentuk dari produk antara nikel yaitu seperti, nickel matte, nickel pig iron (NPI), dan ferronikel.
Produk peningkatan nilai tambah industri nikel di Indonesia saat ini masih mencapai industri antara yaitu nickel matte, ferronickel dan nickel pig iron (NPI).
Bentuk dari produk antara nikel yaitu seperti, nickel matte, nickel pig iron (NPI), dan ferronikel.
Produk peningkatan nilai tambah industri nikel di Indonesia saat ini masih mencapai industri antara yaitu nickel matte, ferronickel dan nickel pig iron (NPI).
Industri nikel
antara di Indonesia saat
ini mengolah bijih nikel terutama bijih saprolit yang berkadar nikel tinggi.
Akan tetapi, industry ini hanya dilakukan oleh 3 perusahaan, yaitu
Namun, jumlah perusahaan pengolahan nikel akan bertambah karena diresmikannya pabrik pengolahan ferronickel PT. Sulawesi Mining Investment yang pada Mei 2015 dan akan mulai beroperasi pada tahun 2017 dengan kapasitas produksi 300.000 ton ferronickel/ tahun.
Adanya proses pengolahan nikel menjadi nickel dan ferronickel akan mampu meningkatkan nilai tambah hasil tambang. Data menunjukkan bahwa penjualan nikel dalam bentuk bijih nikel hanya menghasilkan $23/ton.
- PT. INCO yang mengolah bijih nikel menjadi nickel matte,
- PT. Antam menjadi ferronikel, dan pada awal tahun 2013,
- PT. Indoferro dari growth steel group membuat pabrik pengolahan bijih nikel menjadi nickel pig iron (NPI).
Namun, jumlah perusahaan pengolahan nikel akan bertambah karena diresmikannya pabrik pengolahan ferronickel PT. Sulawesi Mining Investment yang pada Mei 2015 dan akan mulai beroperasi pada tahun 2017 dengan kapasitas produksi 300.000 ton ferronickel/ tahun.
Adanya proses pengolahan nikel menjadi nickel dan ferronickel akan mampu meningkatkan nilai tambah hasil tambang. Data menunjukkan bahwa penjualan nikel dalam bentuk bijih nikel hanya menghasilkan $23/ton.
Namun, jika bijih nikel diolah menjadi FeNi (ferronickel) maka nilai jualnya akan menjadi $1140/ton.
Harga nikel murni dengan kadar >98% menurut LME per November 2015 adalah sekitar $9.937,5.
Terjadi penurunan harga logam pada tahun 2015. Harga logam nikel ini pun mengalami penurunan sebesar 44,9% dibandingkan dengan 2014.
Penurunan harga logam pada 2015 ini diduga sebagai akibat dari melambungnya harga dolar Amerika.
Meskipun begitu, adanya proses pengolahan nikel minimal di bagian hulu (industry smelter) akan mampu meningkatkan nilai tambah dari mineral dibandingkan dengan menjual bijih nikel.
ECT........................
Komentar
Posting Komentar